Bertempat di Aula Kantor Desa Karangrejo pada Senin, (05/06), UPT Puskesmas Kendal mengadakan pertemuan Pembinaan Desa Siaga Tahun 2023. Pertemuan ini merupakan yang pertama kali diadakan pada tahun 2023. Acara dihadiri oleh Kader Desa Siaga Karangrejo Kecamatan Kendal, Bidan Desa, dan tim Pembina dari Puskesmas. Acara diawali dengan pembukaan dari Sekretaris Desa, Abdul Mukhid, M.Pd., yang mewakili Kepala Desa dikarenakan ada kepentingan lain. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Tim Puskesmas sebagai perwakilan dari Kepala UPT Puskesmas Kendal.
Sebelum menginjak pembinaan administrasi Desa Siaga, acara diisi dengan pemaparan tentang Antibiotik. Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh bakteri. Dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Hal ini dikarenakan agar penggunaan antibiotik tepat dan efektif. Masyarakat dihimbau untuk tidak menjadikan antibiotik sebagai sediaan di rumah. Hal ini karena dikhawatirkan akan menyalahi penggunaannya yang tepat. Karena tidak semua penyakit harus diobati dengan antibiotik. Maka sangat diperlukan adanya saran dokter sebelum mengkonsumsi antibiotik.
Kemudian dilanjutkan dengan materi Public Safety Center atau PSC, yaitu tentang penanganan kegawatdaruratan di masyarakat. Kabupaten Ngawi memiliki call center untuk memberikan layanan cepat tanggap terhadap kejadian gawat darurat yang terjadi di masyarakat, misalnya bencana alam maupun non alam. Di antaranya call center yang disediakan yaitu 0351 7400119. Dengan adanya PSC, diharapkan masyarakat tidak kebingungan saat membutuhkan bantuan cepat tanggap.
Selanjutnya mengenai desa siaga, ada hal baru yang perlu dilakukan yaitu Survey Mawas Diri atau disebut dengan SMD. SMD adalah kegiatan mengenali masalah kesehatan yang ada di masyarakat serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. SMD dilakukan dengan menyebar kuesioner terhadap keluarga dengan teknik sampling, dilakukan oleh Kades Desa Siaga atau petugas yang berwenang dalam hal ini bisa Bidan Desa setempat. Kemudian hasil SMD direkap untuk menjadi bahan rapat pada Musyawarah Masyarakat Desa atau MMD yang kemudian bisa menjadi bahan dalam menyusun rencana kegiatan serta anggaran untuk masalah kesehatan di masyarakat.
Pembinaan Desa Siaga ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan harapan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan secara mandiri.